Laman

Sabtu, 16 Juli 2011

MOTIVASI BELAJAR BAGI PELAJAR zaman SEKARANG

Ketika remaja mulai memasuki dunianya, saat itu lah pola hidupnya merasakan perubahan. Dari anak manja ke anak yang selalu menganggap dirinya telah dewasa, mandiri dan sebagainya bahkan merasa apapun yang dilakukannya adalah benar! Padahal mereka masih dalam bimbingan orang dewasa khususnya orang tua dan guru. Mereka memiliki masa-masa dalam pencarian jati diri, masa ego yang masih dinomor satukan, masa ingin bersenang-senang dengan dunia remajanya yang dianggapnya masa paling indah. Dan tidak ingin terlewatkan, masa yang sering mengabadikan kenangan bersama orang-orang terdekat, seperti sahabat, teman, bahkan pacar. Foto bareng, masak bareng, makan bareng, jogging bareng, saling sharing, bertukar pikiran, dsb. Banyak kegiatan menyenangkan dalam masa itu, bahkan banyak kejadian lucu maupun kocak yang membuat suasana gelak tawa. Sungguh masa-masa yang indah, banyak kawan dan sahabat merupakan ciri dari masa remaja itu. Namun, jika masa itu tergantikan. Maka rasa rindu mengulangnya pasti ada di benak seseorang. Apalagi jika sudah mengenal istilah pacaran. Wahh… makin terasa indah bagi sang remaja tersebut. Semangatnya pun bertambah, syukur jika semangat belajarnya bertambah, tapi ada bahayanya juga lohh.. seandainya mereka bertengkar bahkan ada acara putuss.. wah wah.. bisa kacau nihh motivasi berubah menjadi monsteerrr… semua akan terganggu akibat pacaran!!. Yang dulunya adalah indah dan dunia terasa berbunga truuusss…pokoknya indah dehhh.. apapun terasa indaaaahhh… karena suasana hati yang indah dan berbunga.. belajar pun cepat menyerap karena suasana bahagia yang mengontrolnya, pikiran yang rileks dan senang membuat darah dalam otak menyebar rata ke bagian otak, namun jika ketegangan, kegelisahan, kegalauan, ketakutan, kesedihan, dan sebagainya, MaKaa… terganggu juga motivasinya itu. Karena darah di kepala pada keadaan seperti itu akan menumpuk dan berkumpul di bagian bawah otak dekat leher belakang. {BAHAYA kaaan????} bisa jadi tekanan darah tinggi tuhhh.. hehee.. jantung memompa darah juga tidak karuan kaaann ??!! hehe.. karena kondisi psikis yang tidak seimbang mempengaruhi kinerja organ-organ tubuh. Naaahhhhh… Kalau bisa sihhh jangan sampai terlibat istilah cinta-cintaan alias pacaran yang gak jelas ke depannya… malah bisa jadi berakibat buruk bagi hidup kita. COnTOh…: gara-gara pacaran, seseorang membuang waktu yang banyak untuk kegiatan yang tidak terlalu penting. [sayang kaaan waktunya??? Mumpung masih usia muda, Mendingan untuk ibadah di jalan Allah swt, seperti sholat fardhu/sunat, menuntut ilmu/belajar, membantu ortu, dan orang lain, membuat karya/seni yang bermanfaat, dsb.] Gara-gara pacaran juga membuat pikiran dan perasaan selalu tidak karuan.. huhh.. menciptakan suasana penyakit hati sendiri tuhhh,!!! Bahaya juga, malah lebihh bahaya.. Kenapa?? Karena itu akan membuat seseorang banyak murung, kalut, yaa syukur kalooo pikiran dan perasaannya dalam suasana lagi Falling in LoVe alias senang, Taaapiii,,, pasti ada tuhh yang membuat sedih, takut, tidak karuan makan, jadi sakit dehh dan bahkan tidak karuan belajarrr, bahkan BURUK SANGKA dan cemburu berlebihan !!! wah.. hati-hati nihhh dengan Suudzon, penyakit hati lagi kaaaann ???!! tambah dosa nih hati. Benar tidak ?? Nahhh.. kawan-kawan ku yang dirahmati Allah swt , dan ade-ade remaja, ayooo… MARI berantas kebudayaan seperti itu, karena itu bisa membuat hidupmu tidak karuan, selagi kalian belum siap untuk ke jenjang pernikahan. Seandainya kita sudah siap lahir batin untuk mencintai lawan jenis [dalam artian cinta antara dua insan] nahh boleh-boleh saja kita mengungkapkannya untuk menjadikannya sebagai pasangan hidup untuk memenuhi sunah Rasul dan untuk melengkapi ibadah. Pacar itu bukan pasangan hidup kita. Hanya lewat pernikahan seseorang itu sah pasangan kita. Jangan berani coba-coba. Walau perasaan ingin memiliki maupun suka itu ada, tapi alangkah baiknya jika belum siap disimpan saja dulu perasaan itu. Mudah-mudahan Allah memberi pasangan yang sholeh dan sholehah. Amin.. amin Yaa Robb. Jangan sampai gara-gara pacaran, prestasi menjadi menurun. Gara-gara putus dengan pacar, maka semangat belajar juga putus.. biasanya seperti itu yang dialami remaja, dan bahkan kita sendiri. Insya Allah, Allah memberi jodoh yang sholeh-sholehah. Dan jodoh seseorang sudah ditentukan sebelum dilahirkan ke dunia. Hanya do’a, perbuatan/akhlak yang baik, ikhtiar dan tawaqal lah yang mampu jadi usaha kita. Mudah-mudahan bacaan ini bermanfaat.. amin.. sekian dan terima kasih..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar