Laman

Rabu, 12 Oktober 2011

Ada yang Hilang

Seorang wanita yang sedang duduk sendiri menatap sinar matahari pagi kala itu membuat hening pagi yang sunyi. Tidak seorang manusia pun yang menemani, di balik senyumnya terlukis pedihnya pengalaman yang baru saja ia hadapi. Wanita tersebut tersenyum menatap pagi kala itu. Walau tak seorang pun di sana, ia terlihat tenang, namun di dalam lubuk hati terukir sebuah peristiwa pahit.tidak ada kawan yang bisa merasakan pilunya. Mereka hanya bisa tahu tanpa memahami. Banyak kenangan bersamanya, membuat wanita tersebut depresi karena terlalu sulit baginya menghapus perasaan. Setiap malam wanita tersebut curhat kepada sang khaliq tak jarang menangis sendirian. Hatinya sedang kusam, belum bening. Terlalu menumpuk cerita yang mereka lewati bersama sehingga membuat wanita tersebut sulit menutup rapat masa lalunya. Wanita itu hanya ingin dia memberikan satu kesempatan. Hanya kesempatan yang diinginkannya sehingga pikiran dan batinnya kembali pulih. Tetapi sudah terlambat, kini hati si dia sudah tertutup rapat seiring bertambahnya rasa percaya wanita tersebut kepada dia. Ada yang hilang. Kembali wanita tersebut dengan senyumnya sendirian, walau ada yang hilang di hidupnya, wanita tersebut masih tida

2 komentar: